sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pastikan Bagi Dividen dan Ganti Direksi, Saham PGEO Tembus All Time High

Market news editor Taufan Sukma/IDX Channel
07/06/2023 13:18 WIB
Meski aksi profit taking akan terjadi, namun saham PGEO tetap dinilai cukup menarik untuk dikoleksi dalam jangka panjang.
Pastikan Bagi Dividen dan Ganti Direksi, Saham PGEO Tembus All Time High (foto: MNC Media)
Pastikan Bagi Dividen dan Ganti Direksi, Saham PGEO Tembus All Time High (foto: MNC Media)

IDXChannel - Saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) sukses melambung tinggi, pasca dilaksanakannya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perusahaan, pada Selasa (6/6/2023) lalu.

Bahkan pergerakan saham PGEO terpantau sempat nyentuh rekor tertingginya sejak pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO), di mana saat itu saham anak usaha PT Pertamina (Persero) itu dibanderol Rp875 per saham.

Pada perdagangan Selasa (6/6/2023), saham PGEO ditutup di level harga Rp925 per saham, atau lebih tinggi 5,7 persen dari harga pelaksanaan IPO.

Menurut Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, sentimen jangka pendek terhadap pergerakan saham PGEO lebih dipicu oleh pembagian dividen yang telah diputuskan dalam RUPS.

Meski aksi profit taking akan terjadi, namun saham PGEO tetap dinilai cukup menarik untuk dikoleksi dalam jangka panjang.

"Kinerja PGEO sejauh ini memang profitable dan jika melihat kenaikan harga saham biasanya investor mengakumulasi saham sebelum RUPST dengan melihat adanya pembagian dividen," ujar Nafan, Selasa (6/6/2023).

Berdasarkan prospektus IPO PGE, Perseroan akan memberikan dividen maksimal 50 persen dari laba bersih. Kebijakan ini berlaku untuk laba 2023 dan seterusnya.

Sementara, dalam RUPST yang digelar awal pekan ini, pemegang saham menyetujui pembayaran dividen sebesar USD100 juta, atau 78 persen dari laba bersih 2022. 

Agenda lain yg diputuskan dalam RUPST terkait pergantian Direktur Utama dan Direktur Operasi juga dianggap mampu mendukung ekspansi ke depan. 

Julfi Hadi yang didapuk sebagai Direktur Utama baru PGE menggantikan Ahmad Yuniarto sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur PT Medco Cahaya Geothermal, anak usaha PT Medco Power Indonesia. 
Selain itu, dalam RUPST juga diputuskan terkait penunjukan Direktur Operasi baru, yaitu Ahmad Yani.

Nafan menilai sosok Direktur Utama dan Direktur Operasi PGE tersebut memiliki komitmen dan political will yang kuat untuk terus meningkatkan strategi bisnis pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) ke depan.

Selain itu, strategi jangka panjang dan penganggaran belanja modal juga dianggap esensial yang diperhatikan oleh investor.

Terlebih, menurut Nafan, PGE memiliki potensi besar mengingat Indonesia sebagai salah satu negara dengan kekayaan geothermal terbesar di Asia Tenggara. (TSA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement