IDXChannel - Pembuat kebijakan dan regulator di India turun tangan selama akhir pekan untuk memberikan ketenangan. Banyak pihak khawatir krisis yang dialami miliarder Gautam Adani akan meluas ke ekonomi lokal dan memengaruhi sentimen investor global terhadap negara tersebut.
Perdana Menteri Narendra Modi sampai saat ini belum berkomentar secara terbuka tentang krisis tersebut. Modi diketahui memiliki kedekatan dengan Adani.
Meski demikian, pejabat pemerintahan turun tangan untuk menurunkan kekhawatiran. Mereka mengatakan bahwa regulator India independen dan kompeten untuk menangani dampak dari krisis yang dialami Adani.
Securities and Exchange Board of India mengatakan berkomitmen untuk memastikan integritas pasar. Bank sentral telah meyakinkan bahwa eksposur bank lokal ke Adani masih dalam batas wajar.
Nilai pasar kerajaan Adani telah merosot hampir setengah sejak dikeluarkannya laporan oleh Hindenburg Research yang berbasis di Amerika Serikat (AS) pada 24 Januari. Adani dituduh melakukan manipulasi saham dan penipuan akuntansi.
Adani telah berulang kali membantah tuduhan Hindenburg Research dan mengancam akan mengambil tindakan hukum.
Pengusaha-pengusaha besar asal India juga turut membantu menjaga kepercayaan. Mereka yakin krisis yang dialami Adani tidak memiliki resiko sistemik.
"Jangan pernah bertaruh melawan India" kata miliarder Anand Mahindra, seperti dilansir Bloomberg pada Senin (6/3/2023).
Kejatuhan saham Adani telah membuat India kehilangan tempat di antara lima pasar saham terbesar dunia. Sementara isu, rupee adalah mata uang dari negara berkembang di Asia yang memiliki kinerja terburuk tahun ini.
(WHY)