"Dengan posisi SBN sebesar 45 persen dari total dana yang dikelola BP Tapera, tentu soal mudah bagi pemerintah untuk menerbitkan SBN karena bisa dibeli oleh badan pemerintah (termasuk BP Tapera) pakai uang masyarakat," lanjutnya.
Padahal, Naiul Huda menilai ketiga BI rate sedang naik maka sebetulnya deoposito menjadi instrumen yang cukup baik untuk menyimpan uang untuk memberikan imbal hasil. Namun porsi deposito dalam portofolio invetasi BP Tapera saat ini nampaknya punya justru punya porsi yang lebih kecil.
"Ingat, BI rate sudah naik yang artinya deposito sebenarnya lebih menguntungkan dibandingkan SBN," pungkasnya. (TSA)