sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Peluang THR Kilat di Saham Transportasi hingga Jalan Tol

Market news editor Melati Kristina - Riset
17/04/2023 07:00 WIB
Menjelang libur lebaran, investor bisa dapat Tunjangan Hari Raya (THR) dari trading jangka pendek di saham-saham transportasi, logistik, hingga jalan tol.
Peluang THR Kilat di Saham Transportasi hingga Jalan Tol. (Foto: MNC Media)
Peluang THR Kilat di Saham Transportasi hingga Jalan Tol. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Menjelang libur lebaran, investor bisa dapat Tunjangan Hari Raya (THR) dari trading jangka pendek di saham-saham transportasi, logistik, hingga jalan tol di saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang cenderung sepi memasuki periode ini.

Tercatat, dalam kurun seminggu belakangan, transaksi harian IHSG cenderung sepi dengan rata-rata sebesar Rp8,18 triliun.

Sedangkan, transaksi harian IHSG pada Senin (10/4) mencapai Rp7,84 triliun. Bahkan, pada Selasa (11/4), transaksi harian IHSG hanya sebesar Rp7,45 triliun.

Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga lanjutan sesi II, Jumat (14/4), transaksi IHSG hanya sebesar Rp5 triliun. (Lihat grafik di bawah ini.)

Analis pasar modal Hans Kwee menilai, sepinya transaksi IHSG menjelang libur lebaran karena sebagian besar investor fokus dengan persiapan lebaran sehingga nilai transaksi bursa cenderung loyo di periode ini.

“Mereka mengantisipasi adanya sentimen negatif pada saat libur lebaran, sehingga cenderung mengamankan dananya dengan mempertebal cash,” kata Hans kepada IDX Channel, Kamis (13/4).

Lebih lanjut, menurut Hans, investor bisa memanfaatkan trading jangka pendek agar investor tetap cuan di masa menjelang lebaran di tengah sepinya transaksi IHSG belakangan ini.

Menurut Hans, terdapat berbagai sektor yang bisa memberikan cuan jangka pendek, seperti sektor konsumen, ritel, terutama transportasi, logistik, dan jalan tol.

“Menjelang lebaran, tentu ekspektasi pelaku pasar di sektor transportasi hingga jalan tol mendapatkan keunggulan karena orang-orang akan mudik dan berwisata pada saat periode libur lebaran,” ujar Hans.

Di sisi lain, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengungkapkan, kinerja sektor transportasi hingga jalan tol terkerek di periode menjelang lebaran karena adanya kenaikan mobilitas penduduk.

“Kenaikan saham sektor-sektor ini ditopang oleh faktor pemulihan ekonomi domestik yang mendorong pertumbuhan ekonomi domestik yang lebih progresif,” kata Nafan dalam wawancara dengan IDX Channel, Jumat (14/4).

Terlebih, Nafan melanjutkan, di tahun ini sektor transportasi hingga jalan tol diperkirakan akan lebih stabil dibanding tahun-tahun pandemi karena permintaan akan sektor ini melejit setelah mobilitas masyarakat meningkat, sehingga berdampak terhadap meningkatnya kinerja saham sektor ini.

Emiten Transportasi-Logistik-Jalan Tol Cuan Selama Lebaran

Lebih lanjut, Nafan menyebutkan saham-saham di sektor ini yang kena cuan di saat periode lebaran tahun ini.

Dalam hal ini, Nafan memilih saham-saham transportasi hingga jalan tol yang memiliki kapitalisasi pasar yang besar, seperti PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), hingga PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA).

Melansir riset BRI Danareksa bertajuk “JSMR: Earnings Revision and Traffic Outlook” yang dirilis pada Senin (27/3), pada kuartal II terdapat potensi lalu lintas yang tinggi terutama pada jalan tol Trans Jawa didukung oleh libur lebaran pada 19-25 April 2023 mendatang.

“Secara historis, pertumbuhan lalu lintas triwulanan pada jalan tol Trans Jawa pada kuartal II-2022 sangat tinggi berkat relaksasi mobilitas masyarakat saat mudik lebaran untuk pertama kalinya setelah pembatasan di masa pandemi,” tulis riset tersebut.

Ini tentunya menjadi peluang bagi JSMR untuk meningkatkan pendapatannya, terlebih di tahun 2023 pembatasan di masa pandemi sudah dihapuskan sehingga mobilitas masyarakat pada lebaran kali ini akan meningkat.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement