sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pembentukan Holding Asuransi BUMN Segera Dimulai, Jiwasraya Belum Masuk

Market news editor Fahmi Abidin
06/02/2020 13:00 WIB
Kementerian BUMN sedang membentuk Holding Asuransi BUMN pada Februari dengan menunjuk PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) sebagai induk.
Pembentukan Holding Asuransi BUMN Segera Dimulai, Jiwasraya Belum Masuk. (Foto: Ist)
Pembentukan Holding Asuransi BUMN Segera Dimulai, Jiwasraya Belum Masuk. (Foto: Ist)

IDXChannel – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sedang membentuk Holding Asuransi BUMN pada Februari dengan menunjuk PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) sebagai induk. Namun Jiwasraya belum dilibatkan ke dalamnya.

Dikatakan Wakil Mentri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, untuk sementara Jiwasraya belum masuk ke dalam holding dan holding ini akan diisi sejumlah perusahaan seperti Jamkrindo, Askrindo, Jasindo dan Jasa Raharja.

“Belum (masuk holding). Jadi, di dalamnya ada Jasindo, Jasa Raharja, Askrindo dan Jamkrindo. Nanti di situ akan menggunakan Bahana sebagai vehicle untuk transformasi asuransi secara keseluruhan tapi nanti kan pelan pelan kita gunakan juga untuk sebagian penyelamatan pemegang polis Jiwasraya juga,” ungkap Kartika, di Jakarta, pada Rabu (5/2/2020).

Terkait kasus Jiwasraya, Kementeriabn BUMN sejauh ini masih berkonsultasi dengan panita kerja (panja) DPR untuk memastikan bahwa bergabungnya Jiwasraya mendapatkan kepastian politik dari wakil rakyat.

Ditegaskan Kartika, holding BUMN Asuransi sejatinya dibentuk bukan karena kasus Jiwasraya namun rencana pembentukan sudah dilakukan sejak lama.

“Holding asuransi ini bukan hanya sekadar untuk Jiwasraya, memang transformasi yang sudah kita rencanakan. Kita kan punya asuransi cukup banyak termasuk yang anak-anak perusahaan, kita ada Taspen Life, BUMN perbankan kita juga punya banyak bancassurance, seperti Axa Mandiri, BNI Life,” ungkapnya.

Kementerian BUMN, ungkap Kartika, berharap seluruh BUMN asuransi dalam holding akan memperkuat bisnis, terutama dari keuangan dan produk-produk yang dirilis. Dengan demikian, transformasi ini bisa memperkuat perusahaan asuransi nasional di tengah dominasi asing di industri asuransi.

"Supaya ke depan tidak terulang lagi produk seperti JS Saving Plan, supaya tidak terulang lagi investasi investasi ke saham saham gorengan. itu nanti akan dipantau dan ada kebijakan yang akan diatur oleh holding. Kita juga ingin transformasi bisnis asuransi ke depan juga makin baik. kita juga bisa membangun asuransi BUMN yang bisa bersaing dengan asuransi-asuransi asing,” pungkasnya. (*)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement