“Holding asuransi ini bukan hanya sekadar untuk Jiwasraya, memang transformasi yang sudah kita rencanakan. Kita kan punya asuransi cukup banyak termasuk yang anak-anak perusahaan, kita ada Taspen Life, BUMN perbankan kita juga punya banyak bancassurance, seperti Axa Mandiri, BNI Life,” ungkapnya.
Kementerian BUMN, ungkap Kartika, berharap seluruh BUMN asuransi dalam holding akan memperkuat bisnis, terutama dari keuangan dan produk-produk yang dirilis. Dengan demikian, transformasi ini bisa memperkuat perusahaan asuransi nasional di tengah dominasi asing di industri asuransi.
"Supaya ke depan tidak terulang lagi produk seperti JS Saving Plan, supaya tidak terulang lagi investasi investasi ke saham saham gorengan. itu nanti akan dipantau dan ada kebijakan yang akan diatur oleh holding. Kita juga ingin transformasi bisnis asuransi ke depan juga makin baik. kita juga bisa membangun asuransi BUMN yang bisa bersaing dengan asuransi-asuransi asing,” pungkasnya. (*)