"Kita mau aset dan cadangan tercatat di Indonesia. Selama ini kita suka ngalah-ngalah. Ini tidak boleh lagi terjadi," ungkap Luhut.
Sementara, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia secara tegas juga menyatakan keterlibatan BUMN dan BUMD harus lebih besar dalam pertambangan, khususnya hilirisasi. Dengan begitu, cita-cita untuk memiliki ekosistem kendaraan listrik, khususnya baterai, bisa tercapai.
“Yang terpenting adalah semua produksi pertambangan, kita dorong kepada hilirasi. Hilirisasi yang melibatkan BUMN dan BUMD, jadi tidak bisa lagi kita memberikan opsi perpanjangan, jika tidak melibatkan BUMN atau BUMD. Harus negara yang mengambil peran maksimal," tegas Bahlil. (TSA)