sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemilu dan Suku Bunga Global Warnai Outlook Pasar Saham RI di 2024

Market news editor Maulina Ulfa - Riset
19/01/2024 16:27 WIB
Pasar modal Indonesia  berkinerja positif sepanjang 2023, kendati adanya sejumlah tantangan makroekonomi. Bagaimana dengan outlook di 2024?
Pemilu dan Suku Bunga Global Warnai Outlook Pasar Saham RI di 2024. (Foto: Freepik)
Pemilu dan Suku Bunga Global Warnai Outlook Pasar Saham RI di 2024. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Pasar modal Indonesia  berkinerja positif sepanjang 2023, kendati adanya sejumlah tantangan makroekonomi. Bagaimana dengan outlook di 2024?

Beberapa pandangan terkait pasar modal RI di tahun ini mengemuka di tengah sejumlah sentimen makro seperti kemungkinan melunaknya kebijakan suku bunga bank sentral utama dunia dan prospek inflasi yang kian melandai.

Selain itu, ketegangan geopolitik yang semakin meruncing di Timur Tengah dan Asia bisa berdampak bagi dinamika pasar.

Sepanjang tahun lalu, IHSG ditutup menguat 6,16 persen sepanjang 2023 di level 7.272,79. Perolehan ini juga lebih tinggi dari pencapaian 2022 sebesar 4,09 persen.

Kinerja IHSG tahun lalu juga tercatat menjadi yang terbaik nomor dua se ASEAN di banding beberapa indeks lainnya. Posisi IHSG menjadi yang terbaik ke dua di bawah Vietnam yang kinerja VN-Index yang tahun ini moncer 12,2 persen YTD hingga 29 Desember 2023.

Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal 2024 juga sempat mencapai level tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) per 5 Januari 2024 di level Rp7.350. Posisi ini membawa angin segar optimisme IHSG di sepanjang tahun ini. (Lihat grafik di bawah ini.)

Laju IHSG sangat dipengaruhi oleh faktor global, sementara faktor internal yang membuat sejumlah saham bertenaga adalah pembagian dividen jumbo hingga rilis data ekonomi yang solid.

Pergerakan IHSG selama 11 bulan pertama 2023 cenderung bergerak sideways dan mengalami breakout menjelang akhir tahun tepatnya pada November.

Menjelang akhir tahun, bank sentral Amerika Serikat (AS) mempertahankan suku bunganya sebesar 5,5 persen pada Rabu (13/12/2023). Statista mencatat, sikap The Fed sepanjang tahun ini menggambarkan siklus pengetatan paling agresif dalam beberapa dekade.

Dengan suku bunga yang rendah secara historis setelah pandemi, The Fed telah mengambil tindakan yang sangat agresif untuk mengendalikan inflasi selama dua tahun terakhir. Kondisi ini sempat berdampak bagi volatilitas pasar. Meskipun, optimisme muncul jelang akhir 2023 saat The Fed diprediksi melunak pada 2024.

Dari dalam negeri, sebentar lagi pesta demokrasi lima tahunan, pemilihan umum (pemilu) 2024 juga digelar. Laju pasar modal RI digadang akan bersinggungan dengan gelaran pemilu kali ini.

Sejumlah lembaga sekuritas juga memproyeksikan target IHSG hingga akhir 2024. IHSG diprediksi berkinerja moncer di atas 7.500 di tahun ini. (Lihat tabel di bawah ini.)

Berikut sejumlah pandangan dari lembaga konsultansi dan sekuritas terkait outlook pasar modal dalam negeri pada 2024 yang telah dihimpun Tim Riset IDX Channel.

  1. MNC Sekuritas

MNC Sekuritas memproyeksi sejumlah sentimen yang akan mempengaruhi pasar modal domestik di tahun ini. Di antaranya upaya pemerintah memperluas bantuan sosial untuk melindungi daya beli masyarakat segmen berpenghasilan rendah. Selain itu juga terkait percepatan pencairan KUR kepada penguatan UMKM dan penguatan sektor properti.

Pemerintah juga telah mengungkapkan rencana kenaikan gaji pegawai negeri sipil sebesar 8 persen dan kenaikan pensiunan di tahun mendatang sebesar 12 persen.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement