Dengan demikian, Hans melihat angka kepuasan kepemimpinan Jokowi tinggi yakni di atas 73%. Hal tersebut yang juga dilihat banyak kalangan bisa saja pemilu ditunda agar Jokowi terus melanjutkan kepemimpinan.
"Sebenarnya saat pak Jokowi naik, pasar modal mengapresiasi dengan sangat baik ya, terutama perusahaan konstruksi itu naik karena program infrastruktur yang digulirkan," kata Hans.
Namun Hans melihat di masa 9 tahun kepemimpinan Jokowi malah kurang beruntung karena harga komoditas yang bergerak dalam tren penurunan.
"Sehingga ekonomi terasa sulit tapi pak Jokowi tetap menggulirkan infrastruktur dan hasilnya terlihat sesudah itu," jelas Hans.
Menurut Hans, yang dicari oleh pelaku pasar modal yaitu kelanjutan dari kepemimpinan yang sudah bagus saat ini. Sehingga isu penundaan pemilu tidak terlalu berdampak.
(FRI)