Di segmen EBT, TOBA mulai memperluas portofolionya ke pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga mini hidro (PLTM) sejak 2023. Pembangkit mini hidro yang berlokasi di Lampung dengan kapasitas 6 MW telah mulai beroperasi sejak Januari 2025.
Sementara itu, proyek PLTS yang dibangun di Batam menargetkan kawasan industri sebagai pasar utama dan saat ini masih dalam tahap konstruksi dengan kapasitas 46 MWp. TOBA memiliki partisipasi sebesar 49 persen di kedua proyek pembangkit ini.
Langkah transformasi TOBA ke arah bisnis berkelanjutan juga mencakup sektor pengelolaan limbah. Perseroan memulainya dengan menggarap limbah medis, dan kini telah merambah ke pengelolaan limbah secara umum. Menariknya, TOBA tidak hanya mengumpulkan limbah, tetapi juga mengolahnya menjadi sumber energi.
Ekspansi di sektor ini dimulai dengan akuisisi Asia Medical Enviro Services (AMES), perusahaan pengelola limbah medis berbasis di Singapura yang menguasai sekitar 50 persen pangsa pasar pada Agustus 2023.
Selanjutnya pada Desember 2023, TOBA juga mengakuisisi perusahaan asal Indonesia yang memiliki model bisnis pengelolaan limbah B3 medis, B3 komersial serta limbah domestik bernama ARAH Environmental. Perusahaan ini beroperasi di 15 Provinsi dan melayani lebih dari 5.000 pelanggan medis, industrial dan domestik.