“Penurunan pendapatan sebenarnya karena tekanan pada harga batu bara global dan penurunan volume penjualan. Ini tantangan yang dihadapi oleh industri bukan hanya TOBA. Namun yang terpenting adalah pendapatan dari bisnis masa depan masih tumbuh signifikan. Selain itu rugi juga sifatnya karena accounting treatment dan non-kas dari divestasi PLTU,” ujarnya.
Menurut Leonardo, yang hal penting lainnya adalah semua indikator keuangan dari arus kas maupun neraca masih sangat solid dan saya optimis mereka memiliki kapasitas untuk transformasi dan ekspansi yang sangat baik. (Aldo Fernando)