IDXChannel - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mencetak rugi Rp2,83 triliun hingga kuartal III-2023. Ini berbalik dari posisi laba yang dicapai pada periode sama tahun lalu sebesar Rp425,29 juta.
Kondisi ini mendorong WSKT mencetak rugi per saham senilai Rp98,39, dari sebelumnya laba per saham Rp0,01. Perolehan ini berlangsung seiring penurunan pendapatan usaha BUMN Konstruksi tersebut sebesar 24,13 persen year-on-year (YoY) menjadi Rp7,81 triliun.
Segmen konstruksi berkontribusi utama senilai Rp6,3 triliun, disusul pendapatan jalan tol mencapai Rp830,7 miliar. Bisnis penjualan beton pracetak memberi pemasukan Rp372,69 miliar. Selanjutnya datang dari pendapatan properti Rp134,01 miliar, hingga pendapatan hotel Rp64,94 miliar.
Beban pokok ikut melandai mengikuti penurunan pendapatan. Sehingga laba kotor yang digenggam mencapai Rp773,93 miliar, lebih rendah dari posisi tahun lalu, demikian terungkap dalam laporan keuangan yang diterbitkan Selasa (31/10/2023).
Meskipun ongkos operasional hingga penjualan mampu ditekan, tetapi beban umum dan administrasi justru membengkak menjadi Rp1,2 triliun, yang sebagian besar hasil dari kenaikan gaji pegawai dari Rp420,7 miliar, menjadi Rp454,34 miliar.
Namun WSKT mampu mendapatkan pendapatan bunga dan lain-lain masing-masing sebesar Rp757,76 miliar, dan Rp510,91 miliar. Setelah dipotong beban keuangan dan kerugian atas entitas asosiasi, WSKT mencetak rugi sebelum pajak senilai Rp3,02 triliun.
Neraca keuangan akhir September menunjukkan koreksi aset 1,72 persen year-to-date menjadi Rp96,53 triliun. Kewajiban pembayaran utang tumbuh 0,14 persen ytd mencapai Rp84,10 triliun, sedangkan ekuitas melandai 12,7 persen ytd di angka Rp12,4 triliun.
WSKT masih mencatatkan akumulasi kerugian senilai Rp12,7 triliun. Kas yang digenggam akhir September tersisa Rp1,5 triliun, berkurang sekitar Rp701 miliar akibat sejumlah pengeluaran operasional, hingga investasi.
(DES)