Dengan adanya aksi korporasi tersebut, Total liabilitas Waskita yang sebelumnya tercatat sebesar Rp88,14 triliun pada akhir 2021, berhasil turun hingga 12,4 persen menjadi Rp77,21 triliun pada semester pertama tahun ini. Adapun total ekuitas perusahaan mencapai Rp19,94 triliun, serta total aset tercatat sebesar Rp97,14 triliun.
Novianto mengatakan bahwa pada semester II-2022 ini, BUMN Karya ini akan fokus pada bisnis operasionalnya, terutama melalui penyerapan dana PMN yang lebih besar untuk mendukung penyelesaian proyek eksisting.
“Di semester II ini, perseroan juga optimis dapat menyelesaikan rangkaian transaksi atas tiga ruas tol perseroan lainnya melalui strategic partnership, dimana aksi korporasi ini akan memberikan dampak penurunan utang Perseroan melalui dekonsolidasian utang, sehingga beban keuangan Perseroan juga akan menurun secara signifikan," tambah Novianto. (TSA)