IDXChannel - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) membukukan rugi bersih sebesar USD86,82 juta atau sekira Rp1,4 triliun (mengacu kurs Rp16.211 per USD) di kuartal I-2024. Angka itu tercatat turun 20,97% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD110,13 juta.
Namun demikian, perseroan mencetak pendapatan usaha sebesar USD711,98 juta atau setara Rp11,55 triliun. Jumlah ini tumbuh 18,07% dari periode sama tahun 2023 sebesar USD602,99 juta.
“Guna mendorong kinerja usaha yang semakin agile dan adaptif dalam mengoptimalkan potensi pendapatannya,” kata Direktur Utama GIAA Irfan Setiaputra dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (2/5/2024).
Irfan menerangkan, kontribusi peningkatan pendapatan usaha di kuartal I-2024 turut didorong oleh pertumbuhan pendapatan pada lini penerbangan berjadwal sebesar 18,19% menjadi sebesar USD599,01 juta. Adapun, jumlah pendapatan penerbangan berjadwal tersebut merepresentasikan 84,13% dari total pendapatan usaha.