Lonjakan pendapatan membuat beban pokok terdongkrak 26,76 persen year on year menjadi Rp67,62 miliar. Dua beban terbesar datang dari segmen barang cetakan senilai total Rp38,19 miliar, disusul biaya pokok penjualan majalah dan iklan majalan sebanyak Rp16,92 miliar.
Per 30 Juni 2022, TMPO memiliki jumlah aset sebanyak Rp386,01 miliar, atau lebih tinggi 3,39 persen dari akhir 2021 sebesar Rp373,32 miliar. Kewajiban pembayaran naik 7,67 persen menjadi Rp195,34 miliar, dari Rp181,42 miliar. Sementara modal atau ekuitas TMPO lebih rendah 0,64 persen mencapai Rp190,66 miliar.
(DES)
Baca Juga: