"Dengan demikian, langkah divestasi sebagian kepemilikan saham oleh pihak pengendali merupakan strategi yang dilakukan dengan pertimbangan bisnis yang matang dan bertujuan mendukung pertumbuhan jangka panjang perseroan," tutur Bayu.
Di samping itu, dia juga menepis adanya perubahan pengendali DADA dalam jangka 12 bulan yang akan datang. PT KPII akan tetap menjadi pengendali utama dan mendukung pengembangan bisnis DADA ke depan.
Sebagai informasi, PT KPII cukup agresif melakukan penjualan saham DADA dalam beberapa waktu terakhir. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), saham PT KPII tersisa 2,8 miliar (37,9 persen), padahal pada akhir Juli masih menyimpan 4,9 miliar saham (66,1 persen).
(Rahmat Fiansyah)