Direktur Keuangan RMK Energy, Vincent Saputra, menyebut perseroan telah mengantisipasi normalisasi harga batu bara yang mungkin terjadi di masa depan. Salah satunya dengan meningkatkan volume batu bara untuk memenuhi kebutuhan ketahanan energi yang mendesak beberapa tahun ke depan.
Perseroan juga terus melihat peluang kolaborasi pada sektor energi. Salah satunya kolaborasi bersama PT Bukit Asam Tbk (PTBA IJ) untuk menggarap 2,5 juta ton batu bara PTBA.
“Dapat ditingkatkan sampai dengan 1 juta ton setiap tahunnya mulai tahun 2023," kata Vincent di Jakarta, Senin (26/12/2022).
Vincent menuturkan bahwa kolaborasi ini dapat menyempurnakan sinergi kedua belah pihak bersama PT KAI dalam mengimplementasikan pengangkutan batu bara yang seamless di Sumatera Selatan.
Dengan infrastruktur yang terintegrasi dan kolaborasi pada sektor energi, erseroan dapat mempercepat tercapainya target volume jasa dan penjualan batu bara.
”Masing-masing sebanyak 20 juta ton per tahun dan 5 juta ton per tahun," ujar Vincent.
(FRI)