"Pertumbuhan EBITDA yang positif terutama didukung oleh kinerja operasi dan penjualan komoditas utama ANTAM yang solid serta peningkatan efisiensi biaya di tengah apresiasi positif kenaikan harga komoditas global," jelasnya.
Implementasi strategi operasional yang tepat tentu mendukung pertumbuhan profitabilitas seluruh segmen operasi utama ANTAM yang berbasis pada komoditas nikel, emas, dan bauksit. Hal tersebut tercermin pada posisi arus kas bersih perusahaan yang diperoleh dari aktivitas operasi pada kuartal I 2022 sebesar Rp481,46 miliar.
Capaian tersebut memperkokoh struktur keuangan ANTAM yang tercermin dari saldo kas dan setara kas pada akhir periode kuartal I 2022 sebesar Rp4,16 triliun.
Pada tahun 2022, ANTAM berfokus pada strategi untuk mengembangkan basis pelanggan di dalam negeri terutama pemasaran produk emas, bijih nikel dan bauksit, seiring dengan pertumbuhan tingkat penyerapan pasar dalam negeri. (RAMA)