Hingga akhir Juni 2022, total nilai aset JTPE tumbuh 20,17 persen dari sebelumnya sebesar Rp1,21 triliun menjadi Rp1,45 triliun. Di lain pihak, liabilitas perseroan juga naik 73,19 persen menjadi Rp301,75 miliar, serta ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp934,57 miliar.
Allan menjelaskan bahwa peningkatan nilai aset perseroan sepanjang semester pertama didorong oleh peningkatan jumlah persediaan, piutang usaha, serta uang muka pembelian.
Sementara itu, peningkatan liabilitas terjadi antara lain karena adanya peningkatan pinjaman bank jangka pendek, peningkatan hutang usaha, serta beban yang harus dibayar kepada pihak ketiga.
“Peningkatan pada aset maupun liabilitas ini, disebabkan oleh adanya peningkatan aktivitas bisnis perseroan,” ungkapnya.
Ia berharap, pencapaian tersebut dapat terus berlanjut hingga akhir tahun, sejalan dengan upaya ekspansi yang terus dijalankan perseroan di bidang solusi digital dan dokumen security.