IDXChannel - Mata uang Poundsterling terhadap dolar AS jeblok ke level terendah baru dalam 37 tahun pada perdagangan Jumat (16/9/2022), dan Euro menguat dalam 17 bulan.
Ini dipicu setelah angka penjualan ritel yang lebih lemah dari perkiraan menambah kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi Inggris.
Melansir Reuters, Poundsterling jatuh lebih dari 1% terhadap dolar AS menjadi 1,1351 atau terendah sejak 1985. Penurunannya semakin cepat setelah melewati level terendah 37 tahun pada minggu lalu.
Sedangkan Euro perkasa ke level 87,66 pence. Ini merupakan level tertinggi sejak Februari 2021. Terakhir, mata uang Euro naik 0,39% pada 97,52 pence. Volume penjualan ritel turun 1,6% secara bulanan pada Agustus.