Dari sentimen domestik, geopolitik di Timur Tengah dan Eropa yang semakin memanas dibarengi dengan genderang perang dagang, dapat meningkatkan ketidakpastian ekonomi global. Hal ini dapat memengaruhi ekonomi Indonesia, terutama pada fluktuasi nilai tukar rupiah.
Berdasarkan analisis tersebut, Ibrahim memprediksi mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif pada perdagangan selanjutnya di Rp16.750-Rp16.830 per USD.
(DESI ANGRIANI)