Sebelumnya, per kuartal III 2021, pendapatan bersih emiten produsen jamu Tolak Angin ini sebesar Rp2,77 triliun.
Beban pokok penjualan perusahaan juga meningkat 0,47 persen yoy menjadi Rp1,22 triliun.
Dari sisi neraca, total aset SIDO mencapai Rp3,86 triliun per 30 September 2022, lebih rendah dibandingkan posisi 31 Desember 2021 sebesar Rp4,07 triliun.
Total liabilitas perusahaan turun signifikan sebesar 43,09 persen menjadi Rp340,19 miliar per 30 September 2022 dibandingkan posisi 31 Desember 2021. Kemudian, total ekuitas naik tipis 1,55 persen menjadi Rp3,52 triliun.
Kewajiban Turun Signifikan
Dalam penjelasan kepada pihak bursa terkait penurunan liabilitas lebih dari 20 persen, SIDO menjelaskan, hal tersebut lantaran utang usaha hingga beban akrual turun per 30 September 2022 dibandingkan posisi akhir Desember 2021.