Investor memang harus banyak mencari tahu dan menganalisa pergerakan harga saham maupun kinerja keuangan saham, tidak ada salahnya mendengarkan pendapatn investor lain, tetapi dia tetap harus melakukan riset sendiri untuk menentukan keputusan.
Jangan sekali-kali mengambil keputusan investasi karena mengikuti portofolio dan opini orang lain. Akan lebih baik keputusan diambil berdasarkan keyakinan (conviction) yang dihasilkan dari riset sendiri.
2. Konsisten pada Tujuan
Buatlah target investasi dan konsistenlah terhadap target yang Anda buat sendiri. Tujuan investasi yang jelas membantu investor untuk terhindar dari reaksi impulsif terhadap fluktuasi jangka pendek.
3. Buat Strategi Sesuai Profil Risiko
Setelah menentukan tujuan investasi, buatlah strategi investasi sesuai profil risiko. Dengan begitu investor dapat memilih alokasi aset sesuai batas toleransinya terhadap potensi kerugian.
Lalu rencanakan startegi masuk dan keluar (jual dan beli), sehingga investor tahu kapan harus membeli dan kapan harus menjual tanpa dipengaruhi godaan emosi sesaat. Gunakan aturan stop loss dan take profit dengan benar.