Indeks sempat menguat di awal pekan lalu, bahkan mencapai posisi tertinggi 7.239,95, menyusul kesepakatan kerangka kerja gencatan perang dagang antara AS dan China di London.
Namun, ketenangan pasar tidak berlangsung lama. Konflik baru yang bersifat nyata muncul pada 13 Juni 2025, ketika Israel dalam Operation Rising Lion melancarkan serangan udara terbesar ke wilayah Iran dalam sejarah konflik kedua negara, yang kemudian berdampak pada pergerakan IHSG.
Di tengah situasi ini, Imam menilai, peluang masih ada terutama pada saham-saham energi. Salah satunya saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) yang direkomendasikan Buy dengan Entry Rp1.400, Target Rp1.500, dan Stop Loss <Rp1.360.
"Konflik Israel dan Iran memicu kenaikan harga minyak secara global karena kekhawatiran terganggunya jalur distribusi vital melalui Selat Hormuz, yang dilewati sekitar 20 persen pasokan minyak dunia setiap hari," katanya.
Selain itu, dia juga merekomendasikan saham PT Elnusa Tbk (ELSA) Buy on Breakout dengan Entry Rp520, Target Rp545, dan Stop Loss <Rp505. Sama halnya dengan MEDC, ELSA juga terpengaruh oleh konflik terbaru yang memicu kenaikan harga minyak global akibat kekhawatiran terhadap Selat Hormuz.