sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Perbaiki Fundamental, Strategi Optimalisasi Pabrik Kimia Farma (KAEF) Diapresiasi

Market news editor taufan sukma
24/06/2024 05:21 WIB
sebagai BUMN, KAEF juga memiliki peran strategis dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.
Perbaiki Fundamental, Strategi Optimalisasi Pabrik Kimia Farma (KAEF) Diapresiasi (foto: MNC Media)
Perbaiki Fundamental, Strategi Optimalisasi Pabrik Kimia Farma (KAEF) Diapresiasi (foto: MNC Media)

Harris menjelaskan, proses pemindahan fasilitas produksi obat-obatan membutuhkan waktu cukup lama karena harus mengurus perizinan ke regulator seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan, dan instansi lainnya.

Saat ini, KAEF tercatat memiliki 10 pabrik obat yang tersebar di wilayah Indonesia. Pabrik Sinkona (Subang), Pabrik Banjaran (Bandung), pabrik Marin Liza (Bandung), pabrik Lucas Djaja (Bandung), Pabrik Sungwun (Cikarang), pabrik Phapros (Semarang), pabrik Watudakon (Jombang), dan tiga pabrik lainnya yang berlokasi di Jakarta, Semarang, dan Bali.

Harris menambahkan bahwa potensi pasar farmasi di tanah air masih prospektif. Karenanya, KAEF ke depan masih memiliki prospek yang bagus kendati saat ini masih menghadapi banyak tantangan seperti neraca keuangan yang masih negatif.

Selain itu, sebagai BUMN, KAEF juga memiliki peran strategis dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.

"Bisnis KAEF ini bukannya tidak menjanjikan. Bisnisnya menjanjikan. Namun, secara beban mereka terlalu besar. Jadi kalau beban ini bisa di tata ulang, dikelola dengan baik, saya yakin (bisnis KAEF) ke depan pasti bagus," tutur Harris.

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement