IDXChannel - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama pekan keempat September 2021 akan dipengaruhi oleh sejumlah sentimen baik dari dalam maupun luar negeri.
Direktur Ekuator Swarna Investama, Hans Kwee mengatakan, sentimen pertama IHSG akan dipengaruhi pada kemungkinan pengesahan paket anggaran Presiden Joe Biden senilai USD 3,5 triliun. Dalam paket tersebut di perkirakan mencakup usulan kenaikan tarif pajak perusahaan menjadi 26,5 persen dari 21 persen. Ada kekhawatiran bahwa potensi kenaikan pajak korporasi dapat menurunkan pendapatan perusahaan sehingga membebani pasar.
"Analis Goldman Sachs melihat tarif pajak perusahaan mungkin naik menjadi menjadi 25 persen dan diloloskannya sekitar setengah dari usulan kenaikan tarif pajak pada foreign income. Prediksi Goldman Sachs dampak kenaikan pajak akan mengurangi laba S&P 500 sebesar 5 persen pada tahun 2022. Kenaikan pajak akan jadi sentiment negative bagi Pasar saham USA, tapi berpotensi mendorong aliran dana asing pindah ke negara berkembang," ujar Hans dalam keterangan tertulis, Senin (20/9/2021).
Selanjutnya, fokus pelaku pasar saat ini adalah pada pertemuan dua hari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) minggu depan pada tanggal 21-22 September 2021. Para investor memperdebatkan apakah kumpulan data ekonomi yang kuat minggu lalu dapat mendorong Federal Reserve untuk mempersingkat waktunya untuk mengurangi stimulus moneter.
Ada banyak anggota di FOMC yang mendukung dimulainya tapering tahun ini. Tapering mendorong dolar lebih kuat karena menunjukkan The Fed selangkah lebih dekat menuju kebijakan moneter yang lebih ketat. Ini juga berarti The Fed akan membeli lebih sedikit aset surat utang, yang pada dasarnya mengurangi jumlah dolar yang beredar dan meningkatkan nilai mata uang tersebut.