"Fasilitas Nursery IGP Pomalaa ini diperuntukkan untuk menanam, merawat, dan mengembangkan tanaman yang akan dimanfaatkan untuk mereklamasi lahan bekas tambang, mendukung program penghijauan pemerintah yang sejalan dengan groundbreaking Nursery yaitu Selaras Bersama Menghijaukan Bumi," ujar Febriany, dalam keterangan resminya, Senin (25/9/2023).
Menurut Febriany, fasilitas Nursery hadir sebagai wujud komitmen INCO dalam menjalankan praktek pertambangan berkelanjutan (sustainable mining), di mana aktivitas reklamasi atau penghijauan beriringan dengan aktivitas pertambangan secara terintegrasi.
"Fasilitas Nursery ini hadir sebagai wujud kolaborasi perusahaan, pemerintah dan masyarakat, serta mitra PT Vale. Kami tidak hanya memulai pembangunan fisik sebuah Nursery, namun juga mewujudkan komitmen kami untuk mendukung masa depan berkelanjutan," tutur Febriany.
Fasilitas Nursery ini akan dibangun di lahan seluas lima hektar dengan kapasitas satu juta bibit tanaman per tahunnya.
Bibit-bibit tersebut dipersiapkan untuk mereklamasi lahan pasca tambang di area IGP Pomalaa, serta kebutuhan reklamasi lainnya di Kabupaten Kolaka, baik oleh masyarakat, instansi pemerintah, swasta, dan lainnya, untuk mendorong penghijauan.