Taufan Sukma Abdi Putra
Sejak berdiri pada 2008 lalu, Theodorus menjelaskan, pihaknya telah bertransformasi menjadi penggerak utama dalam mendukung perluasan akses konektivitas melalui penyediaan infrastruktur digital nasional yang lengkap dan berkualitas.
Dengan mengelola lebih dari 39 ribu menara telekomunikasi dan 65 ribu km fiber optik (fiber to the tower) yang tersebar di seluruh pelosok negeri, Mitratel menjadi tulang punggung jaringan digital Indonesia, serta simbol dari semangat kolaborasi dan pemerataan pembangunan.
"Dari kota-kota besar hingga daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), kami hadir untuk memastikan bahwa setiap wilayah memiliki kesempatan yang sama untuk terkoneksi, tumbuh, dan berkembang di era digital," ujar Theodorus.
Theodorus menyebut bahwa keberhasilan MTEL tercermin dari strategi ekspansi berkelanjutan serta dedikasi dalam memperkuat peran sebagai enabler transformasi digital nasional.
Melalui pendekatan berbasis kolaborasi, Mitratel aktif membangun sinergi dengan operator seluler, pelaku industri, pemerintah, dan mitra strategis lainnya untuk memperluas jaringan infrastruktur serta menciptakan solusi konektivitas yang andal dan efisien.
