Sementara itu, realisasi penjualan bijih nikel DKFT pada 2024 juga mencatatkan kenaikan 105 persen, yakni menjadi 2.597.913 WMT, dari sebelumnya yang sebesar 1.268.586 WMT.
Perseroan juga mencatatkan kenaikan EBITDA sebesar 128 persen dari 245,95 miliar menjadi 561,48 miliar. Namun, jumlah aset Central Omega tercatat turun 1 persen per akhir Desember 2024 menjadi Rp2,54 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,56 triliun.
(DESI ANGRIANI)