Permintaan dari China diproyeksi stabil karena tingginya stok akhir minyak kedelai dan rapeseed oil. Namun, peluang restocking dan perbaikan margin impor berpotensi menjadi katalis.
Di India, peningkatan stok akhir CPO pada Mei 2025 sebesar 9 persen menunjukkan sinyal awal restocking menjelang musim perayaan di akhir tahun.
"Disparitas harga CPO yang masih jauh lebih murah dari minyak kedelai juga menjadi faktor pendukung daya saing CPO di pasar global," tulis Aditya dalam risetnya, Jumat (20/6/2025).
Dia menilai emiten dengan profil perkebunan yang lebih muda memiliki keunggulan dalam produktivitas. Kemampuan mempertahankan struktur biaya rendah juga menjadi kunci menjaga margin di tengah fluktuasi harga pasar.
Namun demikian, beberapa risiko tetap perlu diperhatikan, antara lain volatilitas harga CPO dan minyak nabati lainnya, serta perubahan kebijakan yang berpotensi menekan margin keuntungan.
(DESI ANGRIANI)