Untuk itu, MTDL berharap bisa berperan dalam meningkatkan ketahanan digital nasional melalui layanan solusi dan konsultasi Perseroan yang inovatif dan relevan dengan perkembangan transformasi teknologi saat ini antara lain seperti IT Security di tengah serangan cyber yang mendunia, Cloud Hyperscaler (Azure, AWS, Google Cloud), serta software subscription dan SaaS (software as a service).
Semakin ketatnya kompetisi bisnis TIK membuat MTDL harus melakukan agile adoption terhadap teknologi-teknologi baru untuk menyikapi tuntutan dari perkembangan pasar yang terus berubah. Agile adoption adalah metode pengembangan perangkat lunak atau software secara iterasi (berulang) dan bertahap sesuai kebutuhan klien.
Sampai saat ini, MTDL telah membuat pijakan yang kuat untuk memaksimalkan pendapatan hingga periode Januari-September 2022, dimana pendapatan Perseroan meningkat 25,7% YoY menjadi sebesar Rp15,2 triliun.
Kontribusi pendapatan di bisnis distribusi terhadap total pendapatan tercatat sebesar Rp11,9 triliun, naik 24,7% YoY. Adapun pendapatan bisnis solusi dan konsultasi tercatat sebesar Rp3,6 triliun, meningkat 25,8% YoY.