Adapun harga Surat Utang Negara (SUN) bergerak mixed dengan kecenderungan menguat pada sesi perdagangan kemarin, Selasa (25/11/2205). Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0104) naik sebesar 3 basis poin (bp) ke level 5,62 persen, sementara yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0103) turun sebesar 4 bp ke level 6,17 persen.
Data Bloomberg menunjukkan yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) turun sebesar 2 bp ke level 6,21 persen. Level yield curve 10-tahun masih berada di dalam weekly estimated range kami di kisaran 6,02-6,26 persen.
Sementara itu, volume transaksi SBN secara outright traded tercatat sebesar Rp23,9 triliun kemarin, lebih rendah dari volume transaksi di hari sebelumnya yang tercatat sebesar Rp26,2 triliun.
FR0103 dan PBS032 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing-masing sebesar Rp5,1 triliun dan Rp1,8 triliun. Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp3,5 triliun.
Data DJPPR menunjukkan total incoming bid pada lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) kemarin mencapai Rp34,5 triliun, lebih rendah dibandingkan lelang SBSN sebelumnya pada 28 Oktober yang mencapai Rp43,4 triliun.