Lebih lanjut, segmen bahan pakan ternak yang baru mulai beroperasi secara menyeluruh pada November 2022 lalu telah berhasil memberikan kontribusi sekitar 35% terhadap keseluruhan pendapatan perseroan pada periode sembilan bulan pertama tahun ini.
Sedangkan, mayoritas pendapatan masih dikontribusi oleh segmen tepung terigu sebesar 65%. Pendapatan segmen tepung terigu perseroan masih didominasi oleh sektor korporasi atau B2B, yaitu sekitar 70%, selebihnya dari segmen UMKM, ritel, serta hotel, restoran dan kafe (horeka).
Produk tepung terigu perseroan untuk konsumsi manusia meliputi beberapa merek yaitu Dragonfly, Falcon, Seagull, dan Bakerstar. Sementara, merek produk bahan pakan ternak perseroan terdiri dari Starfish dan Manta.
“Melihat meningkatnya permintaan pakan ternak di Indonesia, kami bertekad untuk memperluas kapasitas bisnis bahan pakan ternaknya lebih lanjut pada tahun 2023,” ujar Indra.