IDXChannel – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencetak rekor baru di Indonesia karena menerbitkan Additional Tier-1 Capital Bond 2021 sebesar USD600 juta atau setara Rp8,6 triliun (asumsi nilai tukar Rp14.299 per USD)
Dalam keterangan resmi di keterbukaan informasi BEI, Jumat (1/10/2021), pada 30 September 2021, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan surat persetujuan pencatatan BNI Additional Tier 1 Capital Bond 2021 sebagai komponen Modal Inti Tambahan (Additional Tier 1) berdasarkan penerbitan BNI Additional Tier 1 Perpetual Non-Cumulative Capital Securities (selanjutnya disebut "Efek Modal AT-1") sebesar USD600.000.000 (enam ratus juta Dolar Amerika Serikat) yang telah dilakukan oleh Perseroan.
Disebutkan perseroan bahwa Pencatatan Efek Modal AT-1 sebagai komponen Modal Inti Tambahan (Additional Tier 1) berlaku sejak 30 September 2021.
Sejatinya persetujuan pencatatan tersebut sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan OJK Nomor 34/POJK.03/2016, yang mengatur bahwa instrumen modal inti tambahan (dhi. Efek Modal AT-1) diperhitungkan sebagai komponen modal setelah memperoleh persetujuan OJK.
Sementara itu, informasi mengenai rencana dan penyelesaian penerbitan Efek Modal AT-1 telah dipublikasikan oleh Perseroan dalam Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia maupun website Perseroan pada 17 September 2021 dan tangggal 27 September 2021.