Selain itu, PGE juga telah melakukan registrasi tahap 1 dan 2 kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selanjutnya, PGE akan melaksanakan paparan publik dan memulai masa bookbuilding, melakukan registrasi tahap ke-3, juga memulai masa penawaran umum.
"Pelaksanaan IPO merupakan strategi utama untuk bisa terus meningkatkan nilai perusahaan, baik dari sisi peningkatan transparansi, akuntabilitas dan tata kelola perusahaan yang baik, serta memperoleh diversifikasi pendanaan," ujar Pahala.
Sebelumnya, PGE dikabarkan dapat mencatatkan sahamnya pada tahun ini, namun diundur karena beberapa alasan, antara lain kondisi pasar modal global yang dinilai belum optimal.
Penundaan tersebut dilakukan sampai kondisi pasar cenderung stabil, kehusunya terkait kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed yang belakangan ini agresif dalam menaikkan suku bunga acuannya.
"Keputusan The Fed biasanya berpengaruh terhadap kondisi pasar modal entitas, baik di Indonesia maupun negara lainnya," pungkas dia. (NIA)