“Kami terus berupaya mengoptimalkan sumber daya di wilayah kerja kami sembari secara konsisten terus berperan aktif dalam pengembangan potensi panas bumi yang merupakan kontribusi penting dalam transisi energi nasional menuju energi bersih,” lanjut Direktur Utama PGE Julfi Hadi.
Kenaikan profitabilitas ini didorong oleh peningkatan pendapatan total, penurunan biaya operasional, pendapatan bunga, dan keuntungan dari perubahan nilai tukar valuta asing.
Lebih rinci, pertumbuhan pendapatan didorong oleh meningkatnya realisasi pendapatan operasi akibat eskalasi harga uap dan harga listrik, serta adanya optimalisasi pembangkitan (load factor) pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP).
Secara umum, kinerja perusahaan terutama laba bersih, pendapatan, dan produksi listrik melampaui target yang dipatok dalam RKAP. Laba bersih triwulan pertama PGE lebih tinggi 67,6% dari target RKAP yaitu sebesar USD28,34 juta year to date sampai Maret 2024.
“Pendapatan Perusahaan lebih tinggi 3,64% dari target RKAP, seiring produksi uap dan listrik yang mencapai 1,208,436 MWh atau 4,84% di atas target untuk kuartal pertama 2024,” pungkasnya.
(FRI)