sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pertamina Geothermal (PGEO) Raup Laba Rp754,14 Miliar di Kuartal I-2024

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
30/04/2024 20:54 WIB
Pertamina Geothermal (PGEO) membukukan laba bersih senilai USD47,51 juta pada kuartal I-2024, realisasi itu setara Rp754,14 miliar (kurs Rp15.873 per USD).
Pertamina Geothermal (PGEO) Raup Laba Rp754,14 Miliar di Kuartal I-2024. (Foto: MNC Media)
Pertamina Geothermal (PGEO) Raup Laba Rp754,14 Miliar di Kuartal I-2024. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) membukukan laba bersih senilai USD47,51 juta pada kuartal I-2024. Realisasi itu setara Rp754,14 miliar (kurs JISDOR BI 28 Maret 2024 senilai Rp15.873 per USD).

Laba PGEO tumbuh 1,16% year-on-year (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu senilai USD46,96 juta.

Dari sisi topline, PGEO membukukan pendapatan usaha senilai USD103,32 juta, tumbuh tipis jika dibandingkan dengan USD102,61 juta pada kuartal tahun sebelumnya.

“Selain itu, pada kuartal I 2024, PGE mampu menjaga margin laba bersih di tingkat yang masih sangat tinggi yaitu 46%, mempertahankan tren profitabilitas tinggi berkat operational excellence yang mendorong efisiensi,” kata Direktur Keuangan PGE, Yurizki Rio, di Jakarta, Selasa (30/4/2024).

Pada kuartal I 2024, PGEO mampu menjaga margin laba bersih di tingkat yang masih sangat tinggi yaitu 46%, mempertahankan tren profitabilitas tinggi berkat operational excellence yang mendorong efisiensi. 

“Kami terus berupaya mengoptimalkan sumber daya di wilayah kerja kami sembari secara konsisten terus berperan aktif dalam pengembangan potensi panas bumi yang merupakan kontribusi penting dalam transisi energi nasional menuju energi bersih,” lanjut Direktur Utama PGE Julfi Hadi.

Kenaikan profitabilitas ini didorong oleh peningkatan pendapatan total, penurunan biaya operasional, pendapatan bunga, dan keuntungan dari perubahan nilai tukar valuta asing.

Lebih rinci, pertumbuhan pendapatan didorong oleh meningkatnya realisasi pendapatan operasi akibat eskalasi harga uap dan harga listrik, serta adanya optimalisasi pembangkitan (load factor) pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP).

Secara umum, kinerja perusahaan terutama laba bersih, pendapatan, dan produksi listrik melampaui target yang dipatok dalam RKAP. Laba bersih triwulan pertama PGE lebih tinggi 67,6% dari target RKAP yaitu sebesar USD28,34 juta year to date sampai Maret 2024.

“Pendapatan Perusahaan lebih tinggi 3,64% dari target RKAP, seiring produksi uap dan listrik yang mencapai 1,208,436 MWh atau 4,84% di atas target untuk kuartal pertama 2024,” pungkasnya.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement