IDXChannel - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) melaksanakan joint statement kemitraan dengan Geothermal Development Company (GDC), dan salah satu pemegang saham PGE, Masdar. Ketiganya sepakat untuk melakukan pengembangan lapangan panas bumi Suswa di Kenya.
Joint statement dilaksanakan pada perhelatan Conference of Parties (COP) ke-28 di Dubai, Uni Emirat Arab dan diumumkan oleh Presiden Republik Kenya, H.E. William Ruto pada Sabtu (2/12) waktu setempat. Tujuan dari joint statement ini adalah untuk mengakselerasi pengembangan lapangan panas bumi Suswa.
“Kemitraan yang memiliki nilai investasi USD1,2 miliar ini ditujukan untuk pengembangan 300 MW tenaga panas bumi pada 2030. Infrastruktur awal proyek ini pun akan segera dimulai,” ujar H.E. William Ruto dalam keterangan resmi PGEO, Rabu (6/12).
Jika dihitung dengan asumsi kurs Jisdor Rp15.504 per USD, maka nilai investasi itu sekira Rp18,6 triliun.
Sementara itu, Direktur Utama PGEO, Julfi Hadi mengatakan, PGE aktif menjalin kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan guna mengakselerasi pengembangan panas bumi.
“Hal ini dilakukan dengan menjajaki pengaturan baru guna memasok listrik ramah lingkungan kepada pelanggan yang dapat membuat listrik panas bumi lebih mudah diakses, optimalisasi teknologi, serta kerja sama dengan lembaga keuangan yang berfokus pada ESG yang mampu membiayai atau membiayai kembali proyek-proyek baru panas bumi,” jelasnya.