"Dengan rekam jejak kami dalam membangun bisnis dari nol hingga go public, kami percaya dapat menjembatani kebutuhan digitalisasi, terutama bagi pelaku usaha yang selama ini belum tersentuh sistem ERP yang canggih," katanya.
Duet Kembangkan Bisnis Data Center
Pasar perangkat lunak ERP di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Pada 2025, pendapatan di sektor perangkat lunak enterprise di Tanah Air diproyeksikan mencapai USD546,35 juta, berdasarkan data Statista.
Pertumbuhan ini mencerminkan kebutuhan yang meningkat akan otomatisasi dan integrasi proses bisnis di berbagai sektor industri.
Selain itu, pasar pusat data (data center) di Indonesia juga menunjukkan potensi yang menjanjikan. Proyeksi menunjukkan, sektor pusat data Indonesia akan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 14 persen dari 2023 hingga 2028, dengan nilai pasar diperkirakan meningkat dari USD2,06 miliar pada 2023 menjadi USD3,98 miliar pada 2028, menurut Omadata.
Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya adopsi teknologi digital dan kebutuhan akan infrastruktur penyimpanan data yang andal.
Dengan semakin banyaknya perusahaan global yang berinvestasi di pusat data Indonesia, pasar ini diprediksi akan semakin berkembang dan menciptakan peluang bagi pelaku industri teknologi untuk berinovasi dan meningkatkan daya saing di ranah digital.