Di sisi lain, Direktur Utama Phapros, Hadi Kardoko, mengatakan kinerja perusahaan pada 2022 ditopang dengan efisiensi operasional, agresivitas penetrasi pasar melalui produk-produk unggulan Phapros, serta berbagai kerjasama dengan mitra strategis. Bahkan pada tahu lalu, Phapros mencetak milestone bersejarah dengan salah satu produk legendaris Antimo memasuki usia emasnya ke 50 tahun.
Perseroan pun menjalankan sejumlah rejuvenasi strategi atas komunikasi dan promosi produk tersebut agar makin dapat diterima seluruh kalangan.
“Tahun 2022 merupakan tahun pertumbuhan ekspansif bagi kami. Dari aspek perluasan pasar, inovasi produk, jumlah produksi dan lainnya, menghasilkan kinerja yang positif dibanding tahun sebelumnya. Kunci yang kami lakukan ada dua hal, yaitu efisiensi biaya di segala lini dan efektifitas operasional. Selebihnya ditopang dengan business excellence, organizational excellence dan digitalisasi” katanya.
Selain kinerja yang fantastis dari laba bersih, kinerja Phapros juga ditunjukkan dari pertumbuhan kas atau setara kas yang meningkat hingga 57 persen pada akhir 2022 dibanding 2021. Dengan capaian tersebut, Hadi pun optimistis kinerja PEHA bisa tumbuh lebih signifikan dari sisi keuangan maupun peluang pasar pada 2023.
“Sehingga mampu memberikan imbal balik yang lebih baik kepada pemegang saham atau investor, karyawan ataupun stakeholder lainnya,” pungkasnya.
(FRI)