Berdansa dengan Santa Claus Rally
Sementara, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta menjelaskan, berbeda dengan tahun lalu di mana tidak terjadi window dressing karena The Fed mengerek suku bunga acuan untuk mengendalikan inlfasi di Amerika Serikat (AS), tahun ini fenomena tersebut berpotensi kembali terjadi.
“Tahun ini, karena The Fed tidak menaikkan suku bunga acuan, berpotensi terjadi window dressing atau Santa Calus Rally,” ungkap Nafan saat dihubungi IDXChannel, Senin (4/12).
Dari domestik, kata Nafan, sentimen untuk pasar saham RI berkaitan dengan dinamika kampanye pemilu, yang menurutnya berlangsung damai sejauh ini.
Saham Potensial
Mengenai saham prospektif di bulan ini, Michael Yeoh merekomendasikan saham-saham dengan tema pemangkasan suku bunga alias cut rates, seperti sektor properti dan teknologi, dengan saham-saham yang dimaksud macam SMRA, ARTO, dan GOTO.
Selain itu, Yeoh juga melihat potensi menarik di saham-saham yang memiliki ‘base earnings’ atau berbisnis emas, seperti BRMS dan MDKA.
Sedangkan, Nafan menjagokan 5 saham yang dipilih berdasarkan screening di indeks IDX80, yakni AMRT, ASII, BBCA, ISAT, dan TLKM.
Secara teknikal, Nafan melihat, AMRT dan ISAT sedang dalam percobaan breakout. Untuk ASII, Nafan berpendapat, saham emiten otomotif hingga perkebunan ini dalam proses akumulasi.
Potensi peningkatan mobilitas orang selama pemilu, kata Nafan, juga menjadi katalis lainnya untuk ASII. Seperti ASII, saham bank swasta terbesar BBCA juga sedang dalam fase akumulasi.
Untuk emiten telekomunikasi BUMN TLKM, Nafan berpendapat adanya potensi saham ini memasuki fase markup. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.