Sementara itu, perseroan pada semester I-2023 membukukan rugi yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp120,34 miliar. Angka ini meningkat dibanding periode yang sama tahu sebelumnya sebesar Rp90,71 miliar.
Baca Juga:
Kerugian membengkak karena penjualan bersih perseroan pada periode yang sama anjlok 36,59 persen menjadi Rp363,96 miliar dari paruh pertama 2022 sebsar Rp574,05 miliar.
(RNA)