Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa segmen usaha jasa pertambangan berkontribusi sebesar Rp449miliar atau sebesar 26% dari total pendapatan di semester I 2022. Hal ini yag menambah optimisme dan kepercayaan perseroan untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Di sisi lain, PPRE mencatatkan laba bersih konsolidasian per 30 Juni 2022 meningkat hingga 33% menjadi Rp89,9 miliar dari Rp67,6 miliar untuk periode yang sama tahun lalu.
''Kami juga membukukan laba joint venture atas proyek pembangunan Bandara Dhoho Kediri yang berasal dari entitas anak kami, LMA sebagai kontraktor utama sekaligus menjadi lead of consortium sebesar Rp19,1miliar pada kuartal kedua ini” ucapnya.
Posisi keuangan perseroan juga diketahui tengah mengalami penguatan yang ditandai dengan peningkatan total aset sebesar 11,2% dari sebesar Rp7,02 triliun (31 Desember 2021) menjadi Rp7,81 triliun (30 Juni 2022), peningkatan total ekuitas sebesar 2,4% dari sebesar Rp2,97 triliun (31 Desember 2021) menjadi Rp3,05triliun (30 Juni 2022) seiring dengan peningkatan laba bersih Perseroan.