IDXChannel - PT PP Presisi Tbk (PPRE) memperoleh fasilitas perbankan dari Bank DKI berupa fasilitas non cash loan-Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dan cash loan trade dengan plafon sebesar Rp200 miliar dengan tenor 12 bulan.
“Perolehan fasilitas pembiayaan berupa SKBDN dan cash loan trade dari Bank DKI ini, menandakan bahwa PP Presisi masih memperoleh kepercayaan besar dari perbankan di tengah kondisi kinerja industri konstruksi yang masih belum membaik sebagai dampak dari pandemi covid-19 ini, yang ditandai dengan rasio NPL sektor konstruksi di atas rata-rata NPL bank umum”, ujar Direktur Utama PP Presisi Rully Noviandar dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (26/8/2021).
Rully menambahkan, saat ini Perseroan sedang mengerjakan dua jasa pertambangan nikel yakni sebagai jasa pertambangan (mining contractor) pada pertambangan nikel Morowali dan jasa pengembangan tambang (mining development) di Weda Bay Nickel. Selain itu, Perseroan juga tengah menggarap beberapa prospek tambahan jasa tambang nikel lainnya.
“Mengacu kepada trend pertumbuhan permintaan nikel yang diikuti oleh trend peningkatan harga komoditas nikel, serta kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki Perseroan, kami optimis bahwa lini bisnis jasa pertambangan akan berkontribusi sebesar 20 persen terhadap target pendapatan Perseroan di tahun 2021 ini," kata dia.
Sementara itu, Direktur Keuangan PP Presisi, Benny Pidakso menyampaikan, perbankan melihat bahwa PP Presisi tetap mampu bertumbuh yang ditandai dengan perolehan kontrak baru per Juli 2021 telah mencapai sebesar Rp3,4 triliun, di atas rata-rata kontrak baru yang diperoleh entitas anak perusahaan konstruksi lainnya, di samping kemampuan PPRE untuk meningkatkan kinerja keuangan serta menjaga kesehatan keuangan.