"Saya pikir akan positif, walaupun banyak yang sudah menduga. Investor yang tadinya terkena panic selling menjadi lebih percaya diri untuk menahan (saham BREN)," ujar Budi, secara terpisah.
Diketahui, BREN telah menyelesaikan akuisisi penting yang menambah portfolio energi hijau melalui Pembangkit Listrik Tenaga Angin Sidrap 1 oleh anak usahanya, Barito Wind Energy, yang memiliki kapasitas sebesar 75 MW.
Selain itu, anak usaha di bidang panas bumi, Star Energy Geothermal juga sedang merealisasikan penambahan 116 MW kapasitas total panas bumi di ketiga wilayah operasi di Salak, Darajat dan Wayang Windu, di mana 53 MW di antaranya akan dicapai melalui dua strategi, yaitu pengembangan Salak Binary dan program retrofit.
Penambahan kapasitas ini merupakan bagian dari growth story BREN untuk menambah kapasitas melalui pertumbuhan organik. (TSA)