Dari sisi fundamental makro, Prancis diproyeksikan masih akan menjumpai kontraksi ekonomi menyusul pemogokan pekerja dan pemadaman reaktor nuklir. Menurut proyeksi badan statistik Prancis (INSEE), ekonomi terbesar kedua di zona Euro itu akan tumbuh 2,5% secara tahunan, lebih rendah dari ekspektasi pemerintahan Emannuel Macron yang berekspektasi sebesar 2,7%.
Prancis dilanda serangkaian pemogokan kilang sejak bulan Oktober yang memangkas pasokan bahan bakar mobil, sementara masalah pemeliharaan armada 56 reaktor nuklir Prancis yang menua mengurangi output daya mereka ke level terendah dalam 30 tahun terakhir.
(FAY)