IDXChannel - PT Timah Tbk (TINS) hanya mampu memproduksi bijih timah sebanyak 14.855 ton sepanjang 2023. Jumlah itu turun 26% dibandingkan tahun lalu yang sebesar 20.079 ton.
Begitu juga produksi logam timah turun 23 persen menjadi 15.340 MT pada tahun lalu. Pada 2022, perusahaan meraih volume produksi logam timah sebesar 19.825 MT.
“Secara tahunan, harga rata-rata logam timah settlement di London Metal Exchange (LME) pada 2023 turun 16,8% yoy menjadi 25.999 per ton, sedangkan harga per tiga bulan turun 16,2 persen yoy menjadi 25.936 per ton,” ujar Direktur Utama Timah, Ahmad Dani Virsal saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Senin (3/6/2024).
Ia menjelaskan, penurunan kinerja produksi berdampak pada penjualan logam timah. Pada 2023 volume penjualan logam menyentuh 14.385 MT, turun 31 persen dibandingkan 2022, yaitu 20.805 MT.
Sejalan dengan penurunan harga logam timah di LME, perolehan harga jual rata-rata logam timah perusahaan di tahun lalu juga tercatat 26.585 per ton. Harga ini turun 16 persen dibandingkan 2022 yang sempat mencapai harga tertinggi, yakni USD31.474 per ton.