Wibisono juga memaparkan perseroan bakal terus menerapkan prosedur penambangan yang berpihak terhadap lingkungan.
"Sebagai perusahaan yang berwawasan lingkungan, TINS menerapkan prosedur penambangan yang ramah lingkungan sesuai dengan regulasi yang berlaku," tukasnya.
Seperti diketahui, TINS melaporkan pendapatan yang signifikan pada kuartal III-2021 dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp612 miliar atau melesat 340 persen dibandingkan pada sembilan bulan pertama tahun 2020 yang mengalami rugi Rp255 miliar.
Perseroan juga mencatat peningkatan profitabilitas yang signifikan dengan capaian EBITDA pada Januari - September 2021 sebesar Rp1,8 triliun atau naik 108 persen dari periode yang sama tahun 2020.
Hal ini membawa EBITDA Margin perseroan naik sebesar 18,7 persen dibandingkan periode tahun lalu sebesar 7,3 persen. (RAMA)