Menurut Ritesh, integrasi tersebut penting untuk memanfaatkan skala ekonomi yang dihasilkan dari grup Michelin. Dengan begitu, perseroan bisa bereaksi dengan cepat dan menanggapi berbagai perubahan di industri ban.
"Perubahan status perseroan menjadi perusahaan tertutup akan memberikan perseroan fleksibilitas yang lebih untuk mencapai integrasi tersebut," ujar Ritesh.
Dari data RTI Business, saham MASA masih disuspensi Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham perseroan dikunci sejak perdagangan 26 Juli 2024 karena rencana melakukan voluntary delisting dan go private.
(Fiki Ariyanti)