RICY kembali tertekan akibat aneka beban seperti beban penjualan Rp106 miliar, beban keuangan Rp78 miliar, beban umum dan administrasi Rp55 miliar, dan beban lain-lain Rp62 miliar.
Setelah dikurangi beban-beban tersebut, RICY mencatat rugi operasional Rp118 miliar, naik dibandingkan 2023 yang tercatat rugi Rp75 miliar.
Dengan tambahan beban pajak Rp1,8 miliar, perseroan mencatat rugi bersih Rp111 miliar. Kondisi ini membuat ekuitas RICY minus Rp103 miliar dengan akumulasi defisit Rp412 miliar.
Dari sisi neraca, likuiditas RICY juga tertekan dengan posisi kas dan setara kas tersisa Rp19 miliar. Persediaan masih menumpuk Rp736 miliar. Sementara liabilitas mencapai Rp1,56 triliun di mana 96 persen di antaranya merupakan liabilitas jangka pendek.
(Rahmat Fiansyah)